Variasi Tutur “Helmi” Penderita Afasia Suatu Kajian Morfo-Neurolinguistik
DOI:
https://doi.org/10.37296/esci.v4i2.78Kata Kunci:
afasia, morfo-neurolinguistikAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peristiwa tutur yang diujarkan oleh respenden yang bernama Helmi. Teori yang digunakan dalam mengdentifikasi data adalah teori neurolinguistics yang digagas oleh Ingram dan Sastra, sedangkan untuk kajian morfologi penulis menggunakan teori Johan dan Susanto. Setelah teori ini, penulis menggunakan metode, metode ada dua, pertama metode pengumpulan data serta metode analisis data. Untuk metode pengumpulan data penulis menggunakan metode simak libat cakap atau metode agih. Metode ini digagas oleh Nadra dan Renidawati. Untuk menganalisis data penulis menggunakan metode bagi unsur langsung, Teknik ini juga didukung oleh Teknik lesap, Teknik tambah dan Teknik ganti, metode dan Teknik ini adalah Teknik Sudaryanto. Setelah metode dan Teknik ini dilibatkan maka didapatkan hasil. Hasil yang didapatkan dalam analisis ini adalah terdapat tiga proses. Proses itu adalah prose ganti, proses tambah, dan proses ganti. Hasil yang didapatkan adalah morfem /bukan/> /buka/, /komunikasi/>/komunikai/, /maukah/>/baukah/, /dada/> /tata/ dan /rumah/ > /rumba/. Dalam hal kelihatan proses ganti terdapat 3 kali dan proses lesap tiga kali.
Referensi
Ahlsen, E. (2006). Introduction to neurolinguistics. John Benjamins Publishing Company.
Arianto, T., Satria, R., Johan, M., Oktavia, Y., Mubarak, Z. H., Edel, E. E., Susanto, A., Indriani, D., Haqiqi, F., Maharani, Y. Y., Saphira, R., Ambalegin, Afriana, Suhardianto, Handayani, N. D., & Hulu, F. (2023). The variety concepts of literature and linguistic learning in university (M. J. Rorong (ed.); Pertama). PT. PENA PERSADA KERTA UTAMA.
Dewi, Y. K. (2013). Disfungsi bahasa anak retardasi mental ringan: Studi kasus pada tuturan Yogi. Universitas Andalas.
Dharmaperwira-Prins, R. (2004). Gangguan-gangguan komunikasi hemisfer kanan dan pemeriksaan komunikasi hemisfer kanan (PKHK).
Handoko. (2013). Kompensasi Kebahasaan Mahasiswa Sastra Inggris Unand: Suatu Tinjauan Fungsi Komunikasi Hemisfer Kanan: Pascasarjana Universitas Andalas. Pascasarjana Universitas Andalas.
Ingram, C. L. J. (2009). Neurolinguistics, an introduction to spoken language processing and its disoders. Cambridge University Press, University of Queensland, Australia.
Johan, Mhd., & Suryani, M. S. (2020). Idiolek pada tuturan anak-anak: suatu Kajian neuro-fonologi. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Johan, M. (2016). Gangguan pelafalan fonem terhadap anak-anak (balita) suatu kajian: Neurolinguistik. BASIS, 4(1).
Johan, M. (2022). Peristiwa tutur pada tuturan remaja cadel suatu kajian neuro-morfologi. Deiksis, 14(2), 175–183. https://doi.org/10.30998/deiksis.v14i2.10882
Johan, M., & Suri, S. R. (2019). Speech disorder for the children under three years old: the study of neurolinguistics (gangguan wicara pada anak di Bawah tiga tahun: suatu kajian neurolinguistik). Gramatika STKIP PGRI Sumatera Barat, 5(1). https://doi.org/10.22202/jg.2019.v5i1.2291
Johan, M., & Susanto, A. (2018). Gangguan berbahasa pada penderita strok suatu kajian: Neurolinguistik. Snistek 1, 103–108.
Johan, M., & Wijayanti, I. (2020). Pengaruh fonem terhadap morfem pada ujaran anak balita: Suatu kajian neuro-morphology. Deiksis, 12(02), 192–203. https://doi.org/10.30998/deiksis.v12i02.4622
Kendall, D. L., Rosenbek, J. C., Heilman, K. M., Conway, T., Klenberg, K., Gonzalez, L. J., & Nadeau, S. E. (2008). Phoneme-based rehabilitation of anomia in aphasia. 105, 1–17. https://doi.org/10.1016/j.bandl.2007.11.007
Nadra, & Renidawati. (2009). Dialektologi teori dan metode. CV Elmatera publishing.
Sastra, G. (2010). Neurolinguistik: Suatu pengantar. Alfabeta Bandung.
Sastra, G. (2014). Bahasa dan strok: Andalas University Press.
Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik analisis bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Sanata Dharma University Press.