Leper Sampan as an Adaptation to Estuary Ecology in Pekan Arba Village Community, Tembilahan District, Indragiri Hilir Regency

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang “Sampan Leper Sebagai Adaptasi Ekologi Estuari Pada Masyarakat Kelurahan Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang terciptanya sampan leper serta fungsinya dalam kehidupan masyarakat Kelurahan Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori adaptasi ekologi dari Julian Steward dan teori fungsionalisme dari Bronislaw Malinowski.  Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sampan leper merupakan alat transportasi lokal pada masyarakat Pekan Arba. Sampan leper lahir dari adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat Pekan Arba terhadap lingkungan dengan karakter estuari (pasang surut). Proses adaptasi masyarakat dalam menciptakan sampan leper melalui beberapa tahap yaitu, sampan pucai, sampan pucai digabung dengan bentuk ikan cempakul, dan sampai akhirnya tahun 1985 masyarakat Pekan Arba berhasil menciptakan sampan leper. Sampan leper menjadi jawaban dari segala permasalahan yang dialami oleh masyarakat Pekan Arba terkait lingkungannya dan memiliki beberapa fungsi diantaranya fungsi ekologi, fungsi ekonomi, fungsi sosial dan fungsi budaya.