PENETRASI POLITIK PADA PEMBANGUNAN PLTN DI PULAU BANGKA

Abstrak

Studi ini merupakan kajian analisis terhadap proses gerakan sosial dan penetrasi politik dalam konteks aksi kolektif masyarakat lokal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melawan wacana diversivikasi energi melalui pembangunan PLTT. Penelitian ini berupaya mengkaji proses gerakan sosial berbasis aksi kolektif tersebut mampu menjadi penetrasi bagi masyarakat kelas bawah untuk menolak  pembangunan sumber energi alternatif di Babel. Argumen ini menjadi menarik ketika melihat faktor-faktor struktural sosial apa saja yang mempengaruhi penetrasi gerakan sosial di Bangka Belitung. Tulisan ini menggunakan perspektif Anthony Giddens tentang tindakan kolektif dalam gerakan  sosial. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis data pada penelitian ini dilakukan melalui analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini, terdapat politik berjejaring gerakan pendukung dan penentang pembangunan PLTT. Selain itu ada relasi kuasa antara kedua kelompok gerakan tersebut. Kelompok pendukung terdiri dari BATAN yang kemudian didukung oleh pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan beberapa pemerintah Kabupaten di Pulau Bangka. Pihak kedua adalah pihak yang menentang rencana pembangunan PLTN, pihak ini dimotori oleh Walhi Bangka Belitung yang didukung oleh LSM Lokal, LSM Nasional, Ormas, dan Organisasi Kemahasiswaan. Bagi kelompok pendukung pembangunan PLTT akan selalu menggunakan dalih bahwa pembangunan PLTT akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.