PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PEMANFAATAN SASTRA ANAK PADA SANGGAR BELAJAR DI MALAYSIA
DOI:
https://doi.org/10.37296/jpi.v5i2.183Keywords:
pembelajaran, sanggar belajar, sastra anak, video animasiAbstract
Sanggar Belajar (SB) yang dibina oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia yaitu SB Kampung Pandan dan SB Kampung Bahru memiliki beberapa permasalahan terkait pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia dinilai terlalu monoton yang disebabkan oleh kurangnya penggunaan media pembelajaran. Tentu saja persoalan ini dapat diupayakan pemecahan masalahnya salah satunya dengan pemberian pengayaan bagi siswa dan pelatihan bagi pengajar di SB Kampung Pandan dan SB Kampung Bahru Malaysia agar dapat mengoptimalkan pembelajaran bahasa Indonesia. Kedua kegiatan tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran bahasa Indonesia bagi anak-anak Indonesia yang ada di Malaysia. Pembelajaran bahasa Indonesia dengan memanfaatkan sastra anak yang dikemas dalam bentuk video animasi terbukti mampu membuat pembelajaran bahasa Indonesia menjadi menyenangkan dan tidak monoton. Di samping itu, siswa memiliki pengalaman belajar berbeda dari biasanya dan lebih mudah mengenal serta mengingat kosa kata bahasa Indonesia yang baru mereka pelajari. Para pengajar di kedua sanggar belajar tersebut sangat mengharapkan diadakan kembali kegiatan pelatihan sejenis untuk menambah pengetahuan baru dan mengasah kreatifitas mereka dalam kegiatan belajar mengajar.
References
Agusalim, Akbar, A., Kamarudin, Ali, A. M., Yurfiah, & Asril. (2021). Sosialisasi penggunaan media pembelajaran pada guru SD Negeri 1 Kapoa Buton Selatan di masa pandemi covid-19. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri, 5(2), 94–102.
Al-afandi. (2022). Metode pembelajaran sastra pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Guru Tua?: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(1), 41–48.
Nurgiyantoro, B. (2018). Sastra anak: pengantar pemahaman dunia anak. UGM Press.
Oktasari, A. F., & Kasanova, R. (2023). Pembentukan karakter siswa sekolah dasar melalui sastra anak. Journal on Education, 05(04), 12017–12025.
Puspitasari, D., Furinawati, Y., & Huda, M. B. (2016). Pengembangan buku ajar sastra anak berbasis budaya lokal. Jurnal Penelitian LPPM, 4(1).
Putra, J. N. I., & Widyaningsih, N. (2020). Cerita bergambar sebagai konkretisasi pembelajaran sastra anak di sekolah dasar (Pictorial story as a concretization of children’s literature learning in elementary school). Jurnal Berdaya Mandiri, 2(2), 245–356.
Rumidjan. (2013). Dasar keilmuan dan pembelajaran sastra Anak Sekolah Dasar. FIP Universitas Malang.
Salam, A. (2018). Pembelajaran apresiasi sastra melalui pendekatan komukatif berbasis kooperatif dan implikasinya terhadap pendidikan karakter. 14(1), 19–36.
Sapanti, I., Apriyani, T., & Daulay, R. (2021). Pengenalan Sastra Anak untuk Meningkatkan Literasi Baca Tulis Anak. Puan Indonesia, 2(2), 95–102. https://doi.org/10.37296/jpi.v2i2.37
Sayekti, O. M. (2015). Sastra anak untuk membangun budaya literasi. Trihayu; Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 2(1), 221–227.
Wahyuni, D. (2016). Kreatifitas berbahasa dalam sastra anak Indonesia. Madah, 7(2).
Winch, G. (1991). The Light in The Eye: on Good Books for Children. In M. Saxby & G. Winch (Eds.), Give Them Wings, The Experience of Children’s Literature. The Macmillan Company.
