PEMBINAAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS MELALUI METODE PERMAINAN SUSUN KATA PADA KOMUNITAS BELAJAR CAPUNG KAMPUNG TUA NONGSA BATAM
DOI:
https://doi.org/10.37296/jpi.v2i1.18Keywords:
Keterampilan Bahasa, Komunikasi Bahasa Inggris, Permainan Susun Kata, Komunitas Belajar CapungAbstract
Bahasa Inggris dewasa ini telah menjadi kepakaran yang sangat penting. Bahasa Inggris dipakai dalam berbagai suasana formal dan juga tidak formal. Kegiatan pembinaan ini menyasar para pembelajar pada komunitas Capung di Kampung Tua Nongsa, Batam. Dari observasi yang dilakukan tim Pengabdi terhadap masyarakat Kampung Tua Nongsa, khususnya pada komunitas Capung yang terdiri dari peserta didik dari bebagailatar belakang pendidikan dan pekerjaan, komunikasi yang menggunakan bahasa Inggris adalah sesuai yang sulit dan tidak dapat langsung diterapkan dalam kehidupan mereka. Potensi wisata dan kearifan lokan masyarakat yang mendiami Kampung Tua Nongsa adalah sanagt besar dan kepakaran bahasa Inggris bagi mereka generasi muda tentunya diharapkan dapat menopang sektor wisata di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dasar Bahasa Inggris yang dimiliki peserta didik dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Upaya untuk meningkatkan rasa percaya diri pembelajar bahasa Inggris adalah penting bagi mereka yang baru akan mulai menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari. Metode permainan yang akan diterapkan pada pembinaan ini adalah pendekatan belajar yang menyenangkan. Permainan yang diterapkan pada proses belajar adalah salah satu strategi berguna untuk meningkatkan jumlah kosakata konsep bahasa komunikatif. Hal yang diharapkan adalah peserta didik dapat menguasai konsep kalimat Bahasa Inggris yang komunikatif tanpa dibatasi oleh tata aturan bahasa yang tidak selalu dipakai dan diikuti dalam komunikasi non-formal. Peserta didik akan dapat memiliki pemahaman yang baru tentang susunan kata menjadi kalimat Bahasa Inggris yang jumlahnya tidak terbatas jika disusun dalam berbagai variasi kata dan dapat dimengerti jika diucapkan dan sesuai kontek kebahasaan. Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman tim pengabdi, pengabdian ini akan memerikan kontribusi positif pada pemahaman bari berbahasa Inggris. Pengabdian ini tidak hanya memerikan pembelajaran di dalam kelas yang mungkin monoton bagi peserta didi tetapi juga akan mengupayakan simulasi suasana formal dan informal dalam berkomunikasi.
References
Hafidah, R. (2013). Penggunaan Games Untuk Meningkatkan Penguasaan Vocabulary Sebagai Penunjang Mata Kuliah Bahasa Inggris Mahasiswa Kelas Paser Prodi PG-PAUD FKIP UNS.
Kaltsum, H. U. (2017). Pemanfaatan Alat Peraga Edukatif Sebagai Media Pembelajaran Bahasa Inggris Sekolah Dasar. The 6th University Research Colloquium: Universitas Muhammadiyah Magelang.
Lesiak, K. (2015). Teaching English to adolescents. World Scientific News 1 246-260 EISSN 2392-2192. www.worldscientificnews.com.