Kejamnya Diskriminasi Terhadap Wanita Tidak Cantik (Analisis Isi Komentar Pada Akun Tiktok @Dollievision)

Authors

  • Danasty Naesyah Wandina Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto
  • Mustain Mustain Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.37296/esci.v4i1.233

Keywords:

Indonesia

Abstract

ABSTRACT

Artikel ini akan menganalisis komentar-komentar netizen pengguna TikTok pada konten yang diunggah oleh Nyadolline, pemilik akun @Dollievision. Nyadolline mendapati diskriminasi yang kejam melalui komentar pada konten yang diunggahnya di platform TikTok tersebut dengan alasan Nyadolline memiliki kulit berwarna hitam yang dimilikinya melalui garis keturunan etnis hitam Afrika. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode analisis wacana kritis Teu A. van Dijk. Pengumpulan data dilakukan melalui library research berupa observasi dan dokumentasi pada komentar-komentar netizen yang kemudian akan dianalisis melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapatkan menunjukan kejamnya diskriminasi yang dialami oleh Nyadolline cenderung didominasi oleh sesama wanita. Mirisnya, wanita Indonesia lebih banyak mendiskriminasi Nyadolline yang berkulit hitam ini daripada wanita luar Indonesia yang justru lebih banyak memberikan dukungan dan apresiasi. Penelitian ini menjadi penting dilakukan karena standarisasi kecantikan yang dipahami oleh wanita Indonesia masih mendominasi pada mereka yang berkulit putih, hidung mancung, rambut hitam, badan langsing, berkulit mulus, dan tidak berjerawat.

References

Afriana, A., & Mubarak, Z. H. (2024). IMPOLITENESS STRATEGIES USED BY NETIZENS TOWARDS TASYI ATHASYIA ON INSTAGRAM: PRAGMATICS APPROACH. Ide Bahasa, 6(1).

CERTIFICATIONS, G. N. A. & (2024, November 30). The Most Beautiful Women In The World 2024 (As voted by the public). Retrieved December 14, 2024, from NUBIA MAGAZINE! website: https://nubiapage.com/the-most-beautiful-women-in-the-world-2024-as-voted-by-the-public/

[{"email":"","user_fullname":"Hevy"}]. (2020, January 8). Uniknya Standar Kecantikan Wanita di Berbagai Belahan Dunia. Diadona.Id. Retrieved from https://www.diadona.id/beauty/uniknya-standar-kecantikan-wanita-di-berbagai-belahan-dunia-uniknya-standar-kecantikan-wanita-di-ber.html

Fatmawati, T. Y., & An Nur, F. (2023). Representasi Kecantikan dalam Akun Tiktok Jharna Bhagwan. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 15(1), 118–133. https://doi.org/10.23917/komuniti.v15i1.20726

Indriasti, X. J. (2021, September 15). 4 Alasan Mengapa warganet Indonesia Dianggap Paling buruk. Yoursay.Id. Retrieved from https://yoursay.suara.com/kolom/2021/09/15/104040/4-alasan-mengapa-warganet-indonesia-dianggap-paling-buruk

Ladies, H. (2022, March 21). Seperti Apa Standar Kecantikan Internasional? Kumparan. Retrieved from https://kumparan.com/hello-ladies/seperti-apa-standar-kecantikan-internasional-1xgPRbZPjN4

Ligariaty, Y. I., & Irwansyah, I. (2021). NARASI PERSUASI SOCIAL MEDIA INFLUENCER DALAM MEMBANGUN KONSEP KECANTIKAN DAN KEPERCAYAAN DIRI. Jurnal Pustaka Komunikasi, 4(2), 173–186. https://doi.org/10.32509/pustakom.v4i2.1495

Novia Diyanti, M., Martasya, & Zelviona, J. (2024). Representasi Wajah Wanita Berhijab Ideal dalam Iklan Wardah Versi “NEW!! Wardah Acnederm Serum! Kita dan Jerawat, End!” Jurnal Audiens, 5(2), 184–193. https://doi.org/10.18196/jas.v5i2.273

Rahma Ismianti, & Aminah Swarnawati. (2023). Representasi kecantikan Rambut Wanita dalam iklan YouTube Dove Indonesia versi “rambutku mahkotaku.” TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial Dan Humaniora, 1(4), 52–65. https://doi.org/10.47861/tuturan.v1i4.494

Sekarwening, N. I. (2021). ANALISIS ISI: DAMPAK STANDAR KECANTIKAN PADA FILM IMPERFECT: KARIER, CINTA & TIMBANGAN. MEDIAKOM, 5(1), 61–68. https://doi.org/10.32528/mdk.v5i1.7238

Setiansah, M. (2021). Ketika Wanita Tidak Cantik: Analisis Atas Representasi Wanita dalam Webtoon The Secret of Angel. Journal Acta Diurna, 17(1). https://doi.org/10.20884/1.actadiurna.2020.16.2.3010

Wijaya, D. (2023). DAKWAH DIGITAL PONDOK PESANTREN AL-ANWAR SARANG (Analisis Wacana Kritis terhadap Instagram dan Youtube Tahun 2022) (Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto). Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto. Retrieved from https://repository.uinsaizu.ac.id/22592/1/Deden%20Wijaya_Dakwah%20Digital%20Pondok%20Pesantren%20Al-Anwar%20Sarang%20%28Analisis%20Wacana%20Kritis%20Terhadap%20Instagram%20dan%20Youtube%20Tahun%202022%29.pdf

Wijayanti, I., & Mubarak, Z. H. (2020). Impoliteness utterances in column comment Chaitlyn’s posts on instagram: Pragmatics approach. eScience Humanity Journal, 1(1), 71–82. https://doi.org/10.37296/esci.v1i1.3

Yumni, S. Z. (2022, February 6). BUDAYA BERKOMENTAR WARGANET DI MEDIA SOSIAL: UJARAN KEBENCIAN SEBAGAI SEBUAH TREN – Environmental Geography Student Association. Retrieved December 15, 2024, from https://egsa.geo.ugm.ac.id/2022/02/06/budaya-berkomentar-warganet-di-media-sosial-ujaran-kebencian-sebagai-sebuah-tren/

Downloads

Published

2025-05-03

How to Cite

Wandina, D. N., & Mustain, M. (2025). Kejamnya Diskriminasi Terhadap Wanita Tidak Cantik (Analisis Isi Komentar Pada Akun Tiktok @Dollievision). EScience Humanity Journal, 4(1), 161-170. https://doi.org/10.37296/esci.v4i1.233

Issue

Section

eScience Humanity Journal Volume 4 Number 1 November 2023